Surabaya, 14 Oktober 2023 — Inovasi pendidikan karya pelajar Indonesia kembali mencetak prestasi gemilang di kancah internasional. Javier Ahmad Arivery, yang akrab disapa Javi, siswa SMAN 17 Surabaya, berhasil meraih Medali Emas dalam ajang World Youth Invention and Innovation Award (WYIIA) 2023 yang diselenggarakan oleh IYSA (Indonesian Young Scientist Association).
Dengan bimbingan dari guru pembimbingnya, Mohammad Rafli Alfisyahr, Javi mempersembahkan inovasi berjudul SEBAR (Science Book Augmented Reality), sebuah aplikasi edukatif berbasis Augmented Reality (AR) yang dirancang untuk mengubah buku IPA SMP menjadi media belajar yang interaktif dan imersif.
Revolusi Belajar Sains Lewat AR
Buku pelajaran sains sering kali dinilai sulit dipahami siswa karena kurangnya visualisasi konsep yang kompleks. SEBAR menjawab tantangan tersebut dengan menghadirkan objek 3D dari sistem tata surya ke dalam buku sains kelas 7 yang diterbitkan oleh pemerintah.
Dengan hanya menggunakan kamera smartphone, siswa dapat melihat planet dan benda langit "muncul" langsung dari halaman buku. Teknologi ini dibangun menggunakan Unity 3D dan Vuforia SDK, dengan sistem berbasis marker—di mana gambar-gambar tertentu pada buku akan memicu munculnya objek virtual.
Pengujian dan Respons Positif Pengguna
Aplikasi ini telah diuji pada 100 siswa di SMPIT Al-Uswah Surabaya, menggunakan kuesioner UEQ (User Experience Questionnaire) untuk mengukur pengalaman pengguna. Hasilnya menunjukkan skor tinggi dalam kategori:
- Stimulation: 2.040
- Attractiveness: 1.998
- Perspicuity (Kejelasan): 1.719
Seluruh aspek dinilai positif oleh responden, menunjukkan bahwa aplikasi ini tidak hanya mudah digunakan, tetapi juga menyenangkan dan bermanfaat.
Dari Surabaya ke Dunia
Prestasi ini menjadi bukti bahwa pelajar Indonesia mampu bersaing secara global dengan memadukan teknologi dan kreativitas dalam dunia pendidikan. Javi menyampaikan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan guru pembimbing, sekolah, dan seluruh pihak yang telah memberikan semangat dan fasilitas.
“Harapan saya, SEBAR bisa dikembangkan lebih luas lagi agar digunakan oleh lebih banyak sekolah di Indonesia, terutama di daerah yang akses teknologinya masih terbatas,” ujar Javi.
Detail Laporan dan Karya
Untuk melihat lebih dalam mengenai laporan penelitian, dokumentasi, dan hasil karya dari proyek SEBAR, Anda dapat mengakses tautan Google Drive berikut.
Lihat Laporan Lengkap di Google Drive