Berkunjung ke Museum Kanker Indonesia, Pelajari Lebih Dalam Tentang Kanker Serviks

Kunjungan KIRTASS SMAN 17 Surabaya ke Museum Kanker Indonesia

Surabaya, 17 Oktober 2024 — Kelompok Ilmiah Remaja SMAN 17 Surabaya (KIRTASS) melaksanakan kunjungan edukatif ke Museum Kanker Indonesia yang terletak di Gedung Yayasan Kanker Wisnuwardhana (YKW), Surabaya. Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas wawasan anggota mengenai dunia kesehatan, khususnya tentang penyakit kanker.

Selama kunjungan, peserta diajak berkeliling museum untuk menyaksikan secara langsung berbagai artefak medis yang berkaitan dengan jenis-jenis kanker seperti kanker paru-paru, kanker rahim, kanker tulang, dan lain-lain. Koleksi museum ini berasal dari pengalaman pribadi dr. Ananto Sidohutomo dan dr. Etty, serta sumbangan dari dokter-dokter lain hingga pasien kanker itu sendiri.

Sejarah dan Edukasi Langsung dari Ahlinya

Museum ini sendiri merupakan bagian dari pengembangan Yayasan Kanker Wisnuwardhana yang diresmikan pada tahun 1974 oleh Gubernur Jawa Timur saat itu, Moh. Noer. Kemudian pada tahun 2013, gedung ini dikembangkan menjadi museum kanker atas prakarsa dr. Ananto Sidohutomo selaku Pembina YKW.

Dalam sesi kunjungan, dr. Ananto juga hadir secara langsung untuk memberikan penjelasan mendalam mengenai kanker, terutama kanker serviks, serta menjawab pertanyaan dari para peserta. Salah satu hal yang menarik perhatian peserta adalah alat penghitung digital di dalam museum yang menunjukkan data aktual jumlah kematian akibat kanker serviks di dunia, yang saat itu tercatat mencapai 380.861 jiwa.

Pengalaman Berharga dan Penuh Makna

Untuk memperkuat pemahaman, para peserta KIRTASS juga mengikuti kuis mini berbasis materi yang telah dipelajari selama kunjungan. Kegiatan ditutup dengan sesi kebersamaan melalui makan bersama, menciptakan suasana akrab dan penuh makna.

Kunjungan ini menjadi pengalaman berharga bagi KIRTASS dalam memperluas wawasan ilmiah sekaligus menumbuhkan kepedulian terhadap isu-isu kesehatan di masyarakat.

← Kembali ke Semua Artikel